Disaatku menempuh perjalanan yang jauh hati terasa amat suntuk dan pikiranpun tak karuan

raga dan darah tercampur aduk, sehingga menimbulkan firasat kuat

firasatku termenung, terhadap orang yang amat ku rindu…

oleh jarak yang memisahkan.

bibir hanya merapat diam matapun tak tertahan,menahan ribu-ribu rintihan air mata kesesakan

perjalanan jauh ku tempuhi, perpisahan ku usahakan ikhlas sepenuh hati demi apa?…

demi ingin melihat senyumam indah dan rintihan air mata kebanggaan.

sang pang lima tanpa pedang dan bidadari tanpa sayap sejauh apapun ku menempuh,sekuat apapun

hati dan jiwa berjarak tapi semua terasa sirna

kuperjuangkan hati dan kaki melangkah pulang ke kampung halaman

tapi apa… yang menjadi peran utama dan dari jarak kejauhan kibaran-kibaran bendera kuning

dan keharuan-keharuan air mata

jeritan-jeritan rintih terngiang di pendengaranku…

sehingga gerumbulan-gerumbulan orang sekitar mengharukan…