Ketika hidup hati tertutup dan bibir hanya tersenyum dengan paksaan…

raga ingin berteriak kuat bahwa pikiran yang menjelang…

lanjut tahun amat begitu sulit luar biasa…

izin kan tubuh berbaring dan berdiam diri diam senyuman yang indah…

dan izinkan air mata berlayur-layur dikeluasan daratan yang hijau…

izinkan air mata berlianang,sebelum terhapus oleh kelembutan sang kapas…

goresan hangat menghapus air mata begitu amat terasa hampa…

biarkan kertas putih amat terbasahi oleh tinta-tinta kepasrahan…

untuk terpenuhi segala kesesakkan di kehidupan…

izinkan padi melambai lambai,kepada burung burung yang berkicau indah sebelum perpisahan…